Cerpen

KEIRIHATIAN ANDINI

Di suatu pagi yang cerah, terlihat dua orang sahabat yang berangkat ke sekolah.Nama sahabat itu adalah Vio dan Andini.Mereka terkenal sebagai sahabat yang paling lengket.Mereka berjalan dan bermain bersama. Akan tetapi semua berubah ketika sebuah benih keirihatian muncul di tengah persahabatan mereka.

Pagi itu Vio dan Andini berada di sekolah. Mereka ternyata sedang makan siang. Saat makan siang Vio memakan sebuah hamburger, sedangkan  Andini hanya memakan nasi dan tempe. Disitulah timbul rasa iri Andini, ia berkata, “Enak ya makan hamburger ! Kamu kan anak kesayangan, semua yang kamu mau pasti dituruti! “ Vio menjawab, “Lho ,kamu kok berkata begitu. Kita kan sudah lama bersahabat, kalau kamu mau nanti aku belikan.” Sebelum Vio selesai bicara Andini sudah pergi meninggalkan Vio.

Setelah makan siang, mereka kembali ke kelas. Andini masih tetap masuk dengan muka sinisnya ke Vio. Di dalam kelas, Pak Guru membagikan hasil ulangan kemarin. Vio mendapat nilai 100 ,sedangkan Andini mendapat nilai 85.Bertambah lagi emosi dan rasa iri hati Andini. Sepanjang hari di kelas, Andini tetap memasang muka tidak sukanya kepada Vio. Sampai saat pulang sekolah, Andini dan Vio tidak pulang bersama. 

Di rumah, Vio bingung dengan sikap Andini yang telah berubah. Ia mencoba mencari cara untuk mengembalikan sifat Andini seperti dulu. Setelah lama berpikir dengan susah payah.Tetap saja Vio tidak menemukan caranya.

Esoknya di kantin sekolah, Vio melihat Andini makan siang bersama Rio .Rio adalah anak paling nakal dan licik.Vio memperhatikan dari kejauhan, tiba-tiba Andini pingsan dan badannya jatuh ke lantai. Segeralah Vio mengangkatnya dan mengantarnya ke UKS. Di sana Andini diperiksa, dan ternyata ia keracunan makanan. Vio curiga karena tadi Andini makan dengan Rio. Dia pun pergi ke kantin , dan menemukan bungkus serbuk yang jatuh di lantai. Vio pun segera memberitahukan kepada Pak Guru.

Akhirnya Rio dipanggil oleh Pak Guru , sebelumnya Rio mengelak kalau dia yang memasukkan racun ke makanan Andini.Namun setelah terus didesak akhirnya Rio mengaku bahwa ia yang meracuni Andini karena Andini menolak untuk mengerjakan PR-nya.Setelah mendengar pengakuan Rio, Pak Guru langsung memberi hukuman kepada Rio. Kemudian Vio kembali melihat kondisi Andini di UKS, ternyata Andini sudah siuman.

Andini meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya kepada Vio. Vio memaafkan Andini dengan hati ikhlas. Esoknya Andini tidak masuk sekolah, karena badannya masih lemas. Tiba-tiba Vio datang membawa teman-teman sekolah. Mereka datang untuk menjenguk Andini. Andini senang dan terkejut melihat teman-temannya datang. Dari sinilah Andini akhirnya sadar bahwa keirihatiannya akan membawa dampak buruk bagi dirinya maupun sesamanya.