Pro-Kontra Les Privat bagi Pelajar

 

Sebelumnya teks ini adalah tugas sekolah saya semasa duduk di kelas 8, tetapi saya berpikir untuk mempostingnya agar dapat menjadi bahan pertimbangan dan menambah referensi. Berikut ulasannya:


Saat ini banyak sekali kita jumpai sepulang sekolah, anak sekolah alias pelajar tidak pulang ke rumah. Banyak diantaranya yang menjawab “Saya ikut les dulu, sampai jam 3.” “Nanti pulang, aku mau les dulu.” Hal-hal seperti ini sudah lumrah terjadi pada banyak pelajar. Les atau nama lainnya bimbingan belajar adalah sarana untuk melatih/ membantu kemampuan anak dalam hal belajar/ bidang akademis. Dengan embel-embel mendapat nilai “100” ,banyak bertebaran tempat-tempat les. Diantaranya ada les berupa kelompok kecil dan les privat/ perorangan. Di kesempatan ini saya akan lebih membahas mengenai pro dan kontra les privat.

Menurut beberapa orang tua yang setuju dengan les privat bagi pelajar menyatakan bahwa les privat itu perlu karena dapat menambah referensi belajar siswa, membantu siswa yang kesulitan memahami pelajaran di sekolah. Les privat juga menjadikan siswa lebih konsentrasi dalam belajar, dan tidak malu untuk bertanya. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa les privat itu penting.

Tetapi di sisi lain, pihak yang kontra akan hal ini menyatakan bahwa les privat sebenarnya tidak perlu. Karena jika anak mengikuti pelajaran dengan baik, maka seharusnya anak tersebut dapat memahami minimal intisari dari setiap pelajaran. Selain itu les privat juga dapat membentuk pribadi anak yang mudah menyerah dan selalu mengandalkan orang lain. Berbeda jika anak berusaha belajar sendiri, maka akan terbentuk pribadi yang berani membuat kesimpulan,pantang menyerah, serta mandiri. Terlebih biaya les privat itu rata-rata mahal, tentu ini juga berpengaruh terhadap kondisi finansial orang tua. Jika orang tuanya mampu tidak masalah, tetapi jika tidak tentu akan memberatkan orang tua itu sendiri.

Terlepas dari pro dan kontra mengenai hal ini kita harus bersikap bijaksana dalam memberi solusi terhadap anak, jika kita dapat membantu anak, mengapa tidak?? Oleh karena itu kita harus menanamkan kepada anak/pelajar agar punya semangat belajar tinggi, dan tekad pantang menyerah.

Writer: Nelwan Satria Putra

Comments

Popular Posts