Tunas Camp – Holy Life Everyday (28-30 Juni 2015)
Merupakan acara rutin yang
dilakukan setiap tahun oleh GPdI Lembah Dieng. Acara kamping ini dibagi menjadi
3 kelompok besar yaitu Kids Camp, Tunas Camp, dan Youth Camp. Namun kali ini saya akan menceritakan
acara Tunas Camp. Bertemakan “Holy Life Everyday” (Psalm 119:9) mampu memikat
kita untuk turut hidup kudus setiap hari. Bertempatkan di GPdI Lembah Dieng,
pada tanggal 28-30 Juni 2015 acara kamping ini diselenggarakan. Dengan diikuti
sekitar 150 orang, acara ini berlangsung dengan lumayan meriah namun tetap
bermakna.
Dimulai dari pukul 10.30 para
peserta diarahkan untuk daftar ulang. Di dalam daftar ulang itu pula dibagikan
kaos dan pembagian kelompok kamar tidur. Kemudian berlanjut ke acara makan
siang di pukul 12.00. Acara makan siang yang menyenangkan walau matahari
bersinar sangat terik disana. Tak terasa setelah perut kenyang, para peserta
mulai mengikuti sesi berikutnya yaitu Selfie and Grufie Competition. Di sesi
ini para peserta dan Pembina melakukan grufie di spot-spot yang telah
ditentukan. Terdapat 7 macam spot yang berisikan gambar mengenai kebiasaan
hidup kudus (Holy Life Style). Spot- spot itu tersebar di sekitar gereja, dan
wajib ditemukan oleh tiap-tiap kelompok. Spot-spot itu antara lain menghidari
kejahatan, memuji Tuhan, berdoa, menghormati orang tua, mengikuti komsel,
membaca Al-kitab, dan melayani sesama.
Para peserta diharapkan
membuat foto-foto seunik mungkin, yang nantinya akan diunggah ke media sosial
Instagram dengan hashtag #TCLDGrufie15 atau untuk selfie #TCLDSelfie15, dan di
akhir kamping akan diumumkan pemenangnya. Sesi ini berlangsung selama 1 jam
setengah, tetapi jika sudah selesai melakukan selfie/grufie peserta dapat
beristirahat di kamar masing-masing (free time).
Pukul 14.30 para peserta
diarahkan untuk segera mandi, dan mempersiapkan diri untuk mengikuti Opening Ceremony & KKR 1. Semua
peserta pun bergegas mempersiapkan diri untuk mandi. Setelah mandi, para
peserta diharapkan untuk pergi ke
kantin, untuk mengambil snack. Kemudian para peserta, Pembina, dan Kakak-kakak koordinator
diarahkan pergi ke lapangan rumput untuk mengikuti acara Opening Ceremony.Pada acara ini semua peserta diberikan balon, yang
nantinya akan dilepaskan bersama kumpulan balon lain. Sebelum pelepasan balon,
para peserta diajak untuk menyanyikan sebuah lagu pujian yang berjudul “ Ku Kan
Terbang “. Para peserta terlihat gembira saat itu, apalagi ketika pelepasan
balon, tanda acara Tunas Camp dibuka secara resmi. Banyak peserta mengabadikan
momen tersebut dengan smartphone mereka.
Pukul 16.30 acara KKR 1
berlangsung dengan meriah, dengan pemimpin pujian (Worship Leader) Kak Bayu dan
Kak Jeje. Mereka mampu mengajak para peserta untuk larut dalam memuji Tuhan
melalui nyanyian. Setelah itu berlanjut ke sesi Firman Tuhan oleh Pdt. Hardi
yang bertemakan On Time in Jesus.
Dengan pokok materi Lukas 4:1-13 mengenai pencobaan Yesus di padang gurun. Sesi ini berlangsung dengan ringan tapi
berbobot. Gaya khas Pdt. Hardi dalam menyampaikan Firman Tuhan mampu membuat
para peserta tertawa dan mengerti akan Firman Tuhan yang disampaikan. Sesi ini
berlangsung 2 jam, dan kemudian dilanjutkan makan malam. Makan malam kali ini
bertempat di kantin dengan nasi rawon yang nikmat. Para peserta makan dengan
lahap dan penuh sukacita.
Pukul 19.30 tepat para peserta
diharapkan untuk pergi ke lantai 4 untuk melaksanakan game 1 yaitu Night Race.
Game ini membagi peserta menjadi sekitar 30 kelompok dengan tiap kelompok
berisikan 4-5 orang. Game ini berlangsung sangat seru juga membingungkan. Para
peserta berusaha memecahkan clue di
setiap spot-spot. Yang uniknya clue tersebut
berupa barcode yang harus diterjemahkan
ke dalam aplikasi QR Code dahulu. Namun banyak koordinator yang mempunyai apps tersebut sehingga tidak sulit untuk
menerjemahkannya.
Spot-spot game ini
bermacam-macam diantaranya mengambil clue di baskom berisi air dengan menjawab
10 pertanyaan mengenai tokoh-tokoh di dalam Al-kitab. Kemudian ada juga Face
Code, game ini mengharuskan kita untuk menerjemahkan berbagai macam ekspresi
menjadi sebuah kata. Game ini terbilang lucu dan seru, karena ada seorang yang
akan mempraktekan ekspresi-ekspresi tersebut. Selain dua game itu masih banyak
game-game lain yang tak kalah serunya. Sesi ini berlansung 2 jam, dan berhenti
pukul 21.30. Karena telah ditemukan pemenangnya, dan sesi tersebut ditutup
dengan pelontaran kembang api.
Pukul 21.30 para peserta
diarahkan ke kantin untuk menikmati snack ringan berupa Pop Mie sebelum pergi ke kamar untuk tidur. Sesi game 1 ini cukup
menguras tenaga , sehingga banyak peserta yang terlihat kecapaian.
Sekitar pukul 22.00, beberapa
peserta mulai kembali ke kamar dan mempersiapkan diri untuk tidur. Hari itu
cukup melelahkan, sehingga banyak peserta yang terlihat tidur cukup nyenyak.
Hari 2
Pukul 05.00 pagi, setiap kamar
mulai menyalakan lampu, menandakan para peserta bangun untuk doa dan renungan
pagi bersama Pembina masing-masing. Doa dan renungan pagi itu berlangsung
setengah jam, dan selanjutnya para peserta bersiap-siap untuk mandi dan makan
pagi.
Pukul 07.30 para peserta
berkumpul kembali di lantai 4 untuk mengikuti KKR 2. KKR ini berlangsung tak
kalah meriah dengan KKR sebelumnya. Pemimpin pujian, penyanyi, dan pemain alat
musik mampu memadukannya sehingga terlihat sangat sinergis. Para peserta memuji
Tuhan dengan semangat dan sukacita. Dan sampailah saat Firman Tuhan oleh Pdt.
Hardi. Dengan tema yang sama yaitu “On
Taem in Jesus ”. Pdt. Hardi menyampaikan Firman Tuhan mengenai gadis bodoh
dan bijaksana, dan filosofi cara hidup unta. Firman Tuhan berlangsung hingga
pukul 09.30.
Setelah sesi KKR 2 para
peserta mengikuti sesi Game 2 yaitu “Outbond
Games and Color War”. Sebelum sesi ini dimulai, panitia membagi peserta
menjadi kelompok yang lebih besar. Yaitu sekitar 10 kelompok agar game ini
dapat berlangsung dengan baik. Sesudah pembagian kelompok, para peserta dengan
mengenakan kaos putih pergi menuju ke lapangan rumput.
Setelah semua peserta
berkumpul game pun dimulai. Ada 3 game dalam sesi ini diantaranya
menggelindingkan spanduk putih dengan orang di dalamnya, tarik tambang, dan
terakhir lomba meniup gelembung sabun paling banyak. Game berlangsung dengan
seru, walau matahari tersenyum lumayan berlebihan.(panas J)
Sesudah game outbond selesai,
poinnya di akumulasikan dan didapat pemenang dari kelompok 2 (maaf kalau salah J). Kemudian game yang ditunggu pun akhirnya tiba. Yaitu game Color War,
game ini memang lagi banyak digemari anak muda. Game ini dimulai per kelompok
memasuki labirin yang terbuat dari bambu, pipa paralon, dan kain. Tiap kelompok
memasukinya dan berusaha untuk menemukan jalan keluar. Beberapa jalan terdapat
air mancur yang mampu membuat tubuh dan pakaian basah. Banyak kelompok yang
kesulitan menemukan jalan keluar, karena jalan di labirin memang dibuat rumit.
Tetapi belum selesai keruwetan labirin, kemudian ditambah kolam yang diisi air
dan dibawah sudah menunggu kakak-kakak koordinator yang siap “memandikan” 1 para peserta dengan “peralatan perang” 2 mereka dijamin
keluar dari labirin pasti perlu ganti baju. (1 menyiram, 2 botol, gayung, tangan, ember, pistol air).
Belum selesai loh…masih ada
Color War. Setiap peserta diberikan bubuk pewarna yang nantinya akan
dilemparkan ke teman-teman. Color War berlangsung di lapangan sebelah gereja.
Dan Color War ini berlangsung dengan meriah, dan keseruannya ketika baju kita
sudah penuh dengan warna. Ada biru, merah,hijau, dan lain-lain.
Setelah ber “Kolor Wor” ria ,
saatnya mandi. Semua peserta bergegas untuk mandi dan mempersiapkan diri untuk
makan siang. Makan siang kali ini yaitu Sup Sayur Daging, dan Bola CaYen. Hmm..
dijamin enak, makan siang berlangsung sekitar 1 jam, yang kemudian akan
dilanjutkan dengan Istirahat dan yang mau Selfie, sesi ini harus digunakan
dengan sebaik-baiknya. Karena pada pukul 15.00, Selfie Competiton akan ditutup.
Pukul 16.15, semua peserta pergi ke kantin untuk
mengambil snack dan kemudian pukul 16.30 akan dilanjutkan dengan KKR 3. KKR 3
berlangsung dengan baik sampai tiba pada saat Firman Tuhan yang disampaikan
oleh Pdt. Hardi. Pada KKR 3 ini Roh Kudus benar-benar bekerja, semua peserta
larut dalam sesi ini. Terutama saat-saat terima berkat dan peserta yang mau
didoakan. Benar-benar luar biasa hingga KKR 3 ini selesai.
Setelah KKR 3 selesai, para
peserta diarahkan untuk berfoto di depan pintu utama. Peserta turun tiap
kelompok kamar tidur, dengan Pembinanya masing-masing. Semua kelompok berfoto
dengan gayanya masing-masing. Dan setelah santapan rohani, kita lanjut dengan
santapan jasmani. Yup, benar, kita lanjut makan malam dengan orang tua kita
masing-masing. Eit… saya lupa memberitahu, sebenarnya jauh sebelum Tunas Camp,
orang tua peserta sudah mendapat undangan untuk menghadiri acara sharing with Pdt. Simon dan acara makan
malam.
Makan malam ini berlangsung
dengan hangat karena orang tua dapat berkumpul dengan anaknya. Makan malam kali
ini dengan menu fuyung-hai, koloke, mie, dan nasi putih. Santapan jasmani yang
nikmat di malam hari bersama orang tua tercinta.
Pukul 19.30 para peserta
berkumpul untuk mengikuti acara SHOWYEN:). Apa sih itu ?? ini adalah acara
talkshownya tante Xiao Yen. Terlihat seru bukan..?? Settingnya pun benar-benar
persis seperti acara talkshow di tv-tv. Acara ini mengusung tema “Pacaran
dikalangan anak muda?? “. Dengan bintang tamu, beberapa pasangan suami istri
yang telah berpacaran sebelumnya. Di sesi tersebut diceritakan mengenai apa sih
pacaran itu, kapan tepatnya kita pacaran, penerapan holy life style dalam pacaran.
Diantaranya ada pasangan Mr. & Mrs. David , Mr. & Mrs. Simon Kostoro.
Setelah sesi talkshow, tibalah pada saat menjawab pertanyaan yang sebelumnya
ditanyakan oleh para peserta. Narasumbernya tentu Pdt. Hardi bersama dengan
Pdt. Simon dan sebagai hostnya Tante Xiao Yen. Di sini lah dikupas tuntas
mengenai pacaran itu, sesi ini berakhir pada pukul 21.30.
Sesudah sesi SHOWYEN:) , para
peserta mengambil snack berupa terang bulan yang yummy. Kemudian para peserta
pergi ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap tidur.
Hari 3
Pukul 06.00 para peserta
bangun dan bersiap untuk berdoa dan mendengarkan renungan pagi bersama Pembina
masing-masing. Setelah doa pagi, para peserta bersiap-siap untuk mandi dan mem-
packing koper/tas. Pukul 07.30 semua
peserta menuju ke pintu utama untuk makan pagi. Makan pagi kali ini yaitu So to
the To alias Soto Ayam. Makan pagi ditemani sinar surya yang hangat, mampu
menambah semangat peserta kamping.
Pukul 08.30 tepat semua
peserta dengan membawa koper/tas, Pembina, kakak-kakak koordinator memasuki
gedung utama untuk mengikuti KKR 4 / KKR terakhir. KKR ini dipimpin oleh Kak
Bayu yang dengan enerjiknya mengajak para peserta untuk semangat memuji Tuhan.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdm. Daniel Rudianto (Ko Den) dengan tema “Pertandingan
Iman” . Di awal presentasi terlihat gambar Tuhan Yesus beradu panco dengan
Iblis. Di dalam Firman Tuhan disampaikan
bahwa kita setiap hari melakukan pertandingan iman, yaitu melawan keinginan
jasmani dan melakukan apa yang dikehendaki Firman Tuhan. KKR ini berlangsung
hingga pukul 10.30.
Kemudian acara berlanjut ke
sesi “Bible Trivia”. Bible Trivia adalah sesi kuis mengenai pengetahuan
Al-kitab. Para peserta berlomba-lomba untuk menemukan jawaban pertanyaan di
Al-kitab masing-masing. Sesi ini berlangsung
cepat dan didapatkan pemenang. Setelah Bible Trivia, diumumkan beberapa
pemenang Grufie dan Selfie Competition. Para pemenang diantaranya ada yang
mendapat tongsis dan earphone, ada juga yang mendapat pulsa 50rb.
Dan tibalah di penghujung acara
Tunas Camp, yaitu “Closing Ceremony”. Acara
Tunas Camp ditutup oleh Pdt. Simon. Puji
Tuhan, acara Tunas Camp selesai dan para peserta pulang ke rumah masing-masing
dengan membawa berkat melimpah dari Tuhan Yesus Kristus.
Sekian rangkaian cerita dari
Tunas Camp 2015, semoga melalui kamping ini iman kita diteguhkan dan mampu
menjalani hidup kudus. GBU J
Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan.
Di bawah ini saya lampirkan beberapa foto Tunas Camp:
Comments
Post a Comment